Cari rekomendasi wisata di Sabang? Inilah daftar lengkap 12 tempat wisata sejarah & kuliner di Sabang yang wajib Anda di kunjungi. Mulai dari benteng bersejarah, Tugu Nol KM, hingga tempat makan sate gurita dan kopi khas yang tak boleh dilewatkan.

Sabang, yang dikenal sebagai “Pulau Emas” atau titik nol kilometer Indonesia, bukan hanya surga bagi para penyelam dan pencari pantai eksotis. Pulau Weh ini menyimpan lapisan sejarah yang kaya, mulai dari era kolonial, Perang Dunia II, hingga menjadi saksi bisu denyut nadi perdagangan di ujung barat Nusantara. Petualangan di Sabang tak akan lengkap tanpa mencicipi kulinernya yang unik dan menggugah selera.

Menjelajahi Jejak Waktu dan Rasa: 12 Tempat Wisata Sejarah & Kuliner di Sabang

Selami kekayaan sejarah Sabang di benteng-benteng tuanya dan manjakan lidah dengan kuliner unik seperti sate gurita. Temukan rekomendasi terbaiknya di sini!

Berikut adalah 12 tempat wisata sejarah & kuliner di Sabang yang akan membuat perjalanan Anda ke Sabang tak terlupakan.

Menapaki Jejak Sejarah Sabang

1. Tugu Nol Kilometer Indonesia

Ini adalah titik awal dari segalanya, ikon paling fundamental di Sabang.

  • Deskripsi: Monumen megah ini bukan sekadar penanda geografis, tetapi juga simbol kedaulatan dan persatuan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Berdiri di tebing yang menghadap langsung ke Samudra Hindia, pemandangannya sungguh spektakuler. Anda bisa berfoto, menikmati angin laut yang kencang, dan meresapi makna filosofis berada di “ujung” Indonesia.
  • Wajib Dilakukan: Jangan lupa untuk mengurus Sertifikat Nol Kilometer di kantor pariwisata terdekat sebagai bukti otentik kunjungan Anda.

2. Benteng-Benteng Pertahanan Jepang

Saksi bisu Perang Dunia II yang tersebar di sepanjang pesisir Sabang.

  • Deskripsi: Saat Perang Pasifik, Jepang membangun serangkaian benteng dan bungker pertahanan di titik-titik strategis Pulau Weh untuk mengawasi Selat Malaka. Benteng ini terbuat dari beton kokoh dengan lubang-lubang pengintai yang menghadap ke laut.
  • Lokasi Populer:
    • Benteng Anoi Itam: Terletak di dekat Pantai Anoi Itam, benteng ini memiliki pemandangan laut biru yang kontras dengan pasir hitam pantainya.
    • Benteng di Ujong Kareung & Gapang: Benteng-benteng ini sering kali tersembunyi di antara pepohonan dan menawarkan petualangan kecil untuk menemukannya.

3. Kawasan Kota Tua Sabang (Kota Bawah)

Melangkah mundur ke masa kejayaan Sabang sebagai pelabuhan bebas.

  • Deskripsi: Jelajahi area di sekitar Pelabuhan Sabang dan Anda akan menemukan deretan bangunan berarsitektur kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh. Gedung-gedung tua, gudang-gudang kuno, dan suasana kota pelabuhan yang tenang akan membawa imajinasi Anda ke awal abad ke-20 saat Sabang menjadi pelabuhan internasional yang sibuk.
  • Tips: Lakukan perjalanan ini dengan berjalan kaki di pagi atau sore hari untuk merasakan atmosfernya secara maksimal.

4. Makam Pahlawan Tak Dikenal (Kerkhoff)

Sebuah pengingat hening tentang sejarah kelam di masa lalu.

  • Deskripsi: Terletak di pusat Kota Sabang, kompleks pemakaman ini didedikasikan untuk para serdadu (terutama Belanda) yang gugur di masa lampau. Suasananya yang tenang dan teduh, dengan nisan-nisan tua yang berjejer rapi, memberikan ruang untuk refleksi tentang sejarah panjang Sabang.

5. Terowongan Jepang (Gua Jepang)

Jalur bawah tanah yang penuh misteri.

  • Deskripsi: Selain benteng di permukaan, Jepang juga membangun terowongan bawah tanah sebagai tempat perlindungan dan logistik. Salah satu yang paling terkenal terletak di dekat Pantai Sumur Tiga. Menjelajahi terowongan yang gelap dan lembap ini memberikan sensasi petualangan sejarah yang nyata.

6. Danau Aneuk Laot

Danau air tawar yang menjadi sumber kehidupan dan sejarah Sabang.

  • Deskripsi: Secara harfiah berarti “Anak Laut”, danau ini adalah sumber air bersih utama bagi seluruh Pulau Weh sejak zaman kolonial. Pemandangan danau yang tenang dengan latar belakang perbukitan hijau sangat menyejukkan. Di sekitarnya, Anda bisa menemukan sisa-sisa bangunan peninggalan Belanda yang dulu digunakan untuk pengelolaan air.

Menjelajahi Cita Rasa Khas Sabang

1. Sate Gurita

Kuliner paling ikonik dan wajib coba di Sabang!

  • Deskripsi: Lupakan sate ayam atau kambing. Di Sabang, gurita adalah bintangnya. Daging gurita segar dipotong dadu, direbus hingga empuk, lalu dibakar dengan bumbu kacang atau bumbu rempah pedas-manis yang khas. Teksturnya kenyal namun lembut, dengan rasa yang tak ada duanya.
  • Tempat Mencari: Mudah ditemukan di warung-warung sepanjang Pantai Paradiso atau di Pusat Kuliner Sabang Fair saat malam hari.

2. Mie Sedap Sabang (Mie Jalak)

Sarapan legendaris warga lokal.

  • Deskripsi: Ini bukan mi instan! Mie Sedap atau Mie Jalak adalah hidangan mi rebus dengan kuah kaldu ikan yang gurih dan bening. Disajikan dengan suwiran ikan (biasanya tongkol atau cakalang), tauge, dan terkadang sepotong telur rebus. Rasanya ringan, segar, dan sangat cocok untuk memulai hari.
  • Tempat Mencari: Warung-warung kopi di pagi hari, seperti Warung Kopi Sedap atau warung sarapan lainnya di Kota Sabang.

3. Kopi Khas Aceh & Sanger

Menikmati budaya ngopi di titik nol.

  • Deskripsi: Sebagai bagian dari Aceh, budaya ngopi di Sabang sangat kental. Cicipi Kopi Hitam khas Aceh yang pekat dan kuat, atau pesan Sanger, campuran kopi hitam dengan sedikit susu kental manis yang dikocok hingga berbusa. Menikmatinya di warung kopi lokal adalah pengalaman budaya yang otentik.
  • Wajib Dikunjungi: Hampir semua warung kopi di Sabang menyajikannya dengan cita rasa yang mantap.

4. Rujak Klah atau Rujak Buah Khas Sabang

Rujak dengan sentuhan rasa yang berbeda.

  • Deskripsi: Yang membuat rujak ini istimewa adalah bumbunya. Terbuat dari campuran buah rumbia (buah dari pohon sagu) yang memberikan tekstur renyah dan rasa sedikit sepet, dicampur dengan cabai, gula aren, dan bahan lainnya. Disajikan dengan buah-buahan segar, rasanya pedas, manis, asam, dan unik!
  • Tempat Mencari: Biasanya dijual di kedai-kedai kecil di pinggir jalan atau di pusat kuliner.

5. Ikan Bakar Segar di Pinggir Pantai

Kenikmatan sederhana dari laut.

  • Deskripsi: Apa artinya ke pulau tanpa makan hasil laut segar? Di Sabang, Anda bisa memilih ikan segar hasil tangkapan nelayan hari itu juga. Ikan kemudian dibakar dengan bumbu minimalis (hanya garam, kunyit, dan jeruk nipis) untuk menonjolkan rasa asli ikan yang manis dan gurih. Disajikan dengan nasi hangat dan sambal.
  • Tempat Terbaik: Warung-warung di Pantai Iboih atau Pantai Gapang menawarkan pengalaman makan ikan bakar sambil menikmati pemandangan laut.

6. Kue Khas Sabang (Bakpia & Dodol Sabang)

Oleh-oleh manis untuk dibawa pulang.

  • Deskripsi: Sabang juga punya camilan khas yang cocok untuk oleh-oleh. Bakpia Sabang memiliki isian yang lebih beragam, sering kali dengan rasa kelapa atau durian. Selain itu, Dodol Sabang dengan cita rasa buah-buahan lokal juga menjadi favorit wisatawan.

Dengan menggabungkan petualangan sejarah dan wisata kuliner, perjalanan Anda ke Sabang akan menjadi sebuah pengalaman yang utuh dan kaya makna. Selamat menjelajahi titik nol Indonesia

Tertarik Mengikuti Paket Tour Sabang?

Lihat rekomendasi perjalanan tour ke Sabang bersama kami.