Bandara Internasional Sisingamangaraja XII (IATA: DTB, ICAO: WIMN), yang lebih populer dengan nama lamanya Bandara Silangit, adalah sebuah bandar udara internasional yang berlokasi di Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara. Bandara ini memegang peranan krusial sebagai gerbang utama menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, yang merupakan salah satu dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia.
Informasi Umum Bandara Internasional Sisingamangaraja XII
Kategori | Keterangan |
Nama Resmi | Bandara Internasional Sisingamangaraja XII |
Nama Populer | Bandara Silangit |
Kode IATA | DTB |
Kode ICAO | WIMN |
Lokasi | Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara |
Status | Internasional |
Pengelola | PT Angkasa Pura II (Persero) |
Ketinggian | 1.408 meter (4.620 kaki) di atas permukaan laut |
Sejarah dan Pengembangan
Awalnya, Bandara Silangit adalah bandara perintis yang dibangun pada masa penjajahan Jepang. Selama bertahun-tahun, bandara ini hanya melayani penerbangan kecil dan terbatas.
Titik balik perkembangannya terjadi pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang menetapkan Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas. Untuk mendukung aksesibilitas, Bandara Silangit mengalami pengembangan besar-besaran:
- Perpanjangan Landasan Pacu (Runway): Landasan pacu diperpanjang dan diperlebar hingga mencapai 2.650 x 45 meter, memungkinkan pendaratan pesawat berbadan sedang seperti Boeing 737-800NG dan Airbus A320.
- Pembangunan Terminal Baru: Terminal penumpang modern dibangun dengan sentuhan arsitektur khas Batak (terinspirasi dari atap Rumah Bolon). Terminal ini jauh lebih luas dan nyaman dibandingkan bangunan lama.
- Peningkatan Status: Pada 28 Oktober 2017, Bandara Silangit resmi berstatus sebagai bandara internasional, ditandai dengan penerbangan perdana dari Singapura.
- Perubahan Nama: Pada tahun 2018, namanya diubah menjadi Bandara Internasional Sisingamangaraja XII untuk menghormati pahlawan nasional dari tanah Batak.
Peran dan Signifikansi
- Gerbang Utama ke Danau Toba: Lokasinya yang strategis secara signifikan memangkas waktu tempuh wisatawan menuju Danau Toba. Jika sebelumnya wisatawan harus mendarat di Medan (Bandara Kualanamu) dan menempuh perjalanan darat 4-5 jam, kini dari Bandara Silangit hanya dibutuhkan sekitar 30 menit hingga 1,5 jam untuk mencapai berbagai titik wisata di sekitar danau seperti Balige, Muara, atau Parapat.
- Pendorong Ekonomi Lokal: Kehadiran bandara ini telah menggerakkan roda perekonomian di kawasan Tapanuli. Sektor pariwisata, perhotelan, kuliner, dan UMKM lokal ikut tumbuh pesat.
- Konektivitas Regional: Menjadi hub transportasi udara penting bagi masyarakat di 8 kabupaten sekitar Danau Toba.
Fasilitas Bandara
Sebagai bandara internasional, fasilitas yang tersedia cukup lengkap, antara lain:
- Terminal Penumpang: Modern, bersih, dan dilengkapi dengan pendingin udara.
- Area Check-in: Konter check-in untuk berbagai maskapai.
- Imigrasi, Bea Cukai, dan Karantina (CIQ): Fasilitas standar untuk melayani rute internasional.
- Ruang Tunggu: Area tunggu yang nyaman dengan kapasitas yang memadai.
- Garbarata (aviobridge): Jembatan penghubung antara terminal dan pintu pesawat.
- Fasilitas Komersial: Terdapat beberapa toko oleh-oleh, kafe, dan restoran yang menyajikan kuliner lokal dan nasional.
- Transportasi Darat: Tersedia berbagai pilihan moda transportasi untuk menuju destinasi akhir, seperti:
- Bus DAMRI: Melayani rute ke Parapat, Pematangsiantar, dan Ajibata.
- Taksi Bandara & Taksi Online.
- Jasa Sewa Mobil.
Maskapai dan Rute Penerbangan
Bandara ini melayani beberapa rute domestik utama yang dioperasikan oleh maskapai ternama.
- Maskapai: Citilink, Batik Air, AirAsia Indonesia, dll.
- Rute Domestik Populer:
- Jakarta (CGK & HLP)
- Medan (KNO)
- Batam (BTH)
- Rute Internasional: Sebelum pandemi, terdapat rute langsung ke Kuala Lumpur, Malaysia (KUL). Rute ini diharapkan dapat aktif kembali seiring pulihnya pariwisata.
Keunikan dan Ciri Khas
- Pemandangan Indah: Karena lokasinya di dataran tinggi, penumpang akan disuguhi pemandangan perbukitan hijau yang memukau saat mendarat atau lepas landas.
- Cuaca yang Cepat Berubah: Terletak di ketinggian, cuaca di sekitar bandara (terutama kabut) bisa berubah dengan cepat, yang kadang-kadang memengaruhi jadwal penerbangan.
- Arsitektur Khas: Desain atap terminal yang mengadopsi budaya lokal memberikan sentuhan etnik yang kuat dan menjadi ikon bandara ini.
Secara keseluruhan, Bandara Internasional Sisingamangaraja XII (Silangit) adalah infrastruktur vital yang modern dan efisien, berhasil mengubah wajah pariwisata Danau Toba dan menjadi katalisator pembangunan ekonomi di sekitarnya.