Desa Wisata Tomok adalah salah satu destinasi paling ikonik dan wajib dikunjungi di Pulau Samosir, Sumatera Utara. Terletak di pesisir timur pulau, Tomok sering disebut sebagai “pintu gerbang” bagi para wisatawan yang datang ke Samosir. Lebih dari sekadar desa biasa, Tomok adalah sebuah etalase hidup yang menampilkan kekayaan sejarah, budaya, dan tradisi masyarakat Batak Toba.
Desa ini merupakan perpaduan harmonis antara situs sejarah yang sakral, pertunjukan seni yang memukau, dan pusat perbelanjaan oleh-oleh yang ramai. Begitu tiba di pelabuhan Tomok, wisatawan akan langsung disambut oleh suasana yang khas dan penuh warna.
Lokasi dan Aksesibilitas Menuju Desa Wisata Tomok
Tomok sangat mudah dijangkau. Wisatawan yang datang dari daratan Sumatera biasanya akan menyeberang dari Pelabuhan Ajibata di Parapat menggunakan kapal feri atau kapal penumpang. Perjalanan feri menuju Pelabuhan Tomok memakan waktu sekitar 30-45 menit, menyajikan pemandangan Danau Toba yang spektakuler sepanjang perjalanan.
Daya Tarik Utama di Desa Tomok
Tomok menawarkan berbagai atraksi menarik yang terpusat di satu area, sehingga mudah untuk dijelajahi dengan berjalan kaki.
1. Makam Raja Sidabutar (Tomok Sarcophagus Complex)
Ini adalah daya tarik utama dan paling bersejarah di Tomok. Kompleks ini merupakan pemakaman kuno dari para penguasa lokal dari marga Sidabutar. Yang paling menonjol adalah sarkofagus batu (peti mati dari batu) yang megah dan berusia ratusan tahun.
- Sarkofagus Raja Ompu Soribuntu Sidabutar: Sarkofagus paling tua dan paling besar, dihiasi dengan ukiran kepala singa yang melambangkan kekuasaan dan patung seorang wanita di bagian belakang yang konon adalah Anting Malela, wanita yang ditolaknya.
- Sarkofagus Raja-raja Berikutnya: Terdapat juga makam-makam lain dari keturunannya dengan ukiran yang tak kalah rumit.
- Legenda dan Sejarah: Pemandu lokal di sekitar area makam akan dengan senang hati menceritakan legenda dan sejarah yang melekat pada setiap makam, termasuk kisah kesaktian para raja.
2. Patung Sigale-gale
Tidak jauh dari kompleks makam, wisatawan akan menemukan pertunjukan legendaris Patung Sigale-gale. Sigale-gale adalah boneka kayu seukuran manusia yang bisa menari (manortor) diiringi musik gondang khas Batak.
- Legenda: Konon, Sigale-gale diciptakan untuk menghibur seorang raja yang berduka karena kehilangan putra satu-satunya, Raja Manggale.
- Pertunjukan: Wisatawan dapat membayar sejumlah uang agar patung ini “dihidupkan” dan menari. Pengunjung bahkan bisa ikut menari bersama patung tersebut sambil mengenakan kain ulos. Ini adalah pengalaman budaya yang sangat interaktif dan tak terlupakan.
3. Museum Batak Tomok
Untuk mendalami lebih jauh budaya Batak, terdapat sebuah museum kecil berbentuk Rumah Bolon (rumah adat Batak). Di dalamnya, tersimpan koleksi benda-benda pusaka, seperti:
- Berbagai jenis kain Ulos dengan motif dan makna yang berbeda.
- Peralatan rumah tangga, pertanian, dan persenjataan kuno.
- Perhiasan tradisional dan artefak lainnya yang memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Batak di masa lampau.
4. Pasar Souvenir Tomok
Tomok adalah surga bagi para pemburu oleh-oleh. Sepanjang jalan utama desa dipenuhi oleh deretan kios dan toko yang menjual berbagai macam cinderamata khas Batak, antara lain:
- Kain Ulos: Tersedia dalam berbagai kualitas, mulai dari buatan mesin hingga tenun tangan yang bernilai tinggi.
- Kerajinan Kayu: Patung-patung kecil, ukiran gorga (motif khas Batak), kalender Batak kuno (porhalaan), dan tongkat tunggal panaluan.
- Souvenir Lainnya: Kaos dengan desain unik, gantungan kunci, gelang, dan kopi Samosir yang terkenal.
Suasana pasar sangat ramai dan wisatawan bisa melatih kemampuan tawar-menawar di sini.
5. Rumah Adat Batak (Rumah Bolon)
Di beberapa sudut desa, wisatawan masih bisa melihat langsung arsitektur Rumah Bolon yang khas dengan atapnya yang menjulang tinggi seperti tanduk kerbau dan dindingnya yang dihiasi ukiran gorga berwarna merah, putih, dan hitam.
Suasana dan Pengalaman
Mengunjungi Tomok memberikan pengalaman yang lengkap. Anda tidak hanya melihat benda mati, tetapi juga merasakan denyut kehidupan budayanya. Keramahan penduduk lokal yang sebagian besar berasal dari marga Sidabutar dan Sijabat menambah kehangatan kunjungan Anda. Suara musik gondang yang sesekali terdengar, hiruk pikuk pasar, dan suasana sakral di area makam menciptakan perpaduan yang unik.
Tips untuk Pengunjung
- Pakaian Sopan: Saat mengunjungi area Makam Raja Sidabutar, kenakan pakaian yang sopan untuk menghormati situs yang dianggap sakral.
- Siapkan Uang Tunai: Meskipun beberapa toko besar menerima pembayaran digital, sebagian besar transaksi di pasar dan untuk pertunjukan Sigale-gale masih menggunakan uang tunai.
- Tawar-menawar: Jangan ragu untuk menawar harga saat berbelanja di pasar souvenir, karena ini adalah bagian dari budaya berbelanja di sana.
- Gunakan Pemandu Lokal: Untuk mendapatkan cerita dan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah Makam Raja Sidabutar, sangat disarankan untuk menggunakan jasa pemandu lokal yang ada di sekitar lokasi.
Kesimpulan
Desa Wisata Tomok adalah mikrokosmos dari kebesaran budaya Batak Toba. Ia menawarkan jendela ke masa lalu melalui situs-situs historisnya, sekaligus merayakan kehidupan masa kini melalui seni dan perdagangannya. Bagi siapa pun yang berkunjung ke Danau Toba, melewatkan Tomok berarti kehilangan kesempatan untuk menyentuh jiwa dan jantung budaya Pulau Samosir.