Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara, adalah kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia. Lebih dari sekadar pusat bisnis dan pemerintahan, Medan merupakan sebuah kuali peleburan budaya (melting pot) yang dinamis, menawarkan pengalaman wisata yang kaya dan beragam. Kota ini dikenal sebagai surga kuliner, pusat sejarah dengan arsitektur kolonial yang memukau, dan titik awal yang strategis untuk menjelajahi keindahan alam Sumatera Utara.
Berikut adalah deskripsi lengkap wisata di Medan:
1. Medan sebagai Wisata Sejarah dan Budaya
Medan menyimpan jejak sejarah dari Kesultanan Deli, masa kolonial Belanda, hingga pengaruh komunitas Tionghoa yang kuat.
- Istana Maimun: Ikon utama Kota Medan. Istana megah ini adalah peninggalan Kesultanan Deli yang dibangun pada tahun 1888. Arsitekturnya sangat unik, memadukan gaya Melayu, Islam, Spanyol, India, dan Italia. Pengunjung bisa berfoto dengan pakaian adat Melayu dan melihat koleksi peninggalan kerajaan.
- Masjid Raya Al-Mashun: Terletak tidak jauh dari Istana Maimun, masjid ini adalah bukti kebesaran Kesultanan Deli. Dibangun pada tahun 1906, arsitekturnya bergaya Maroko, Eropa, dan Melayu dengan kubah segi delapan yang khas. Kemegahan dan keindahan detailnya menjadikannya salah satu masjid terindah di Indonesia.
- Tjong A Fie Mansion: Sebuah rumah besar milik Tjong A Fie, seorang saudagar Tionghoa yang sangat berpengaruh dan dermawan pada awal abad ke-20. Rumah ini menampilkan arsitektur Tionghoa, Eropa, dan Melayu yang indah. Mengunjungi tempat ini seperti kembali ke masa lalu dan belajar tentang sejarah multikultural Medan.
- Graha Maria Annai Velangkanni: Sebuah gereja Katolik dengan arsitektur yang sangat tidak biasa, menyerupai kuil Hindu-Mughal dari India. Tempat ini adalah simbol kerukunan umat beragama dan menjadi destinasi wisata religi yang unik dan fotogenik.
- Kawasan Kesawan (Kota Tua): Jelajahi jalanan di sekitar Lapangan Merdeka untuk melihat bangunan-bangunan tua peninggalan kolonial Belanda. Di sini terdapat Gedung Balai Kota Lama (sekarang menjadi bagian dari hotel), Kantor Pos Medan yang ikonik, dan gedung-gedung tua lainnya yang masih berdiri kokoh, memberikan nuansa Eropa klasik.
2. Kota Medan, Surga Kuliner yang Wajib Dicoba
Medan adalah ibu kota kuliner Indonesia yang tak terbantahkan. Wisata ke Medan tidak akan lengkap tanpa mencicipi hidangan khasnya.
- Durian Medan: Medan adalah “Mekkah” bagi para pencinta durian. Anda bisa menikmati durian sepuasnya di tempat-tempat terkenal seperti Ucok Durian atau Si Bolang Durian yang buka 24 jam.
- Soto Medan: Berbeda dari soto lainnya, Soto Medan memiliki kuah santan kental berwarna kuning kehijauan yang kaya rempah. Biasanya disajikan dengan suwiran ayam atau daging sapi, perkedel, dan emping.
- Lontong Medan: Terdiri dari lontong, sayur lodeh nangka, tauco, bihun, sambal teri, dan telur balado. Kombinasi rasanya sangat kaya dan memanjakan lidah.
- Bihun Bebek: Hidangan sarapan populer berupa bihun yang disiram kuah kaldu bebek gurih dengan taburan daging bebek suwir dan bawang goreng.
- Mie Gomak: Sering disebut “spaghetti Batak,” mie lidi ini disajikan dengan kuah santan pedas atau digoreng dengan bumbu andaliman yang khas.
- Pusat Jajanan:
- Warkop Multatuli: Area warung kopi legendaris di kawasan komplek Multatuli yang menawarkan berbagai jenis makanan, cocok untuk nongkrong di malam hari. Warkop disini terkenal akan Mie Banglades.
- Jalan Semarang: Surga kuliner malam yang menyajikan aneka hidangan Chinese food, seperti sate babi, kwetiau, dan aneka seafood.
- Pagaruyung: Dikenal sebagai “Kampung Keling,” area ini menawarkan kuliner khas India seperti martabak telur dan aneka kari.
- Kedai Durian Ucok: Berada di Jl. K.H Wahid Hasyim, Kedai ini merupakan surganya bagi para pecinta durian.
- Soto Sinar Pagi: Merupakan makanan legendaris yang telah ada sejak 1962, terkenal dengan kuah kuningnya yang kental dan gurih yang berasal dari santan dan bumbu rempah-rempah.
3. Wisata Belanja dan Oleh-Oleh Khas
Pulang dari Medan, jangan lupa membawa buah tangan yang lezat dan unik.
- Bika Ambon: Meskipun namanya “Ambon,” kue ini adalah oleh-oleh wajib dari Medan. Teksturnya yang berserat dan rasanya yang manis legit membuatnya sangat populer. Merek terkenal antara lain Bika Ambon Zulaikha.
- Bolu Meranti: Bolu gulung dengan isian aneka rasa (keju, moka, nanas) yang sangat lembut dan menjadi oleh-oleh modern favorit. Antreannya seringkali panjang, jadi datanglah lebih awal.
- Sirup Markisa: Sirup kental dari buah markisa asli Brastagi. Merek legendaris seperti Pohon Pinang dan Sarang Tawon menjadi pilihan utama.
- Kain Ulos: Kain tenun tradisional Suku Batak yang memiliki makna budaya mendalam. Bisa ditemukan di toko oleh-oleh atau pasar tradisional seperti Pajak Ikan Lama.
4. Pintu Gerbang Menuju Keajaiban Alam Sumatera Utara
Posisi Medan yang strategis menjadikannya titik awal yang sempurna untuk petualangan alam.
- Danau Toba (3-4 jam perjalanan): Danau vulkanik terbesar di dunia dengan Pulau Samosir di tengahnya. Nikmati pemandangan spektakuler, budaya Batak yang kental, dan suasana yang tenang di kota-kota seperti Parapat atau Tomok.
- Berastagi (2-3 jam perjalanan): Dataran tinggi yang sejuk dengan pemandangan Gunung Sinabung dan Sibayak. Kunjungi Bukit Gundaling untuk melihat panorama gunung, pasar buah yang menjual markisa dan jeruk segar, serta Air Terjun Sipiso-piso.
- Bukit Lawang (3-4 jam perjalanan): Bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser, tempat ini adalah pusat rehabilitasi orangutan. Pengunjung bisa melakukan trekking di hutan untuk melihat orangutan liar dan menikmati suasana alam yang asri di tepi Sungai Bahorok.
Kesimpulan
Wisata di Medan menawarkan paket lengkap: perpaduan antara kekayaan sejarah, keragaman budaya, kelezatan kuliner yang tiada duanya, serta akses mudah ke beberapa destinasi alam paling ikonik di Indonesia. Baik Anda seorang pencinta sejarah, penggila kuliner, atau petualang alam, Medan siap menyambut Anda dengan pesonanya yang tak