Toko Paten adalah sebuah nama yang tidak bisa dipisahkan dari kota Pematangsiantar. Bagi siapa pun yang pernah mengunjungi atau mendengar tentang kota ini, Toko Paten adalah destinasi wajib untuk berburu oleh-oleh khas. Toko ini bukan sekadar tempat berjualan, melainkan sebuah warisan kuliner dan bagian dari identitas kota yang telah bertahan selama puluhan tahun.
Sejarah Singkat Toko Paten
Didirikan sekitar tahun 1930-an, Toko Paten adalah bisnis keluarga yang resep dan kualitasnya dijaga secara turun-temurun. Nama “Paten” sendiri dalam bahasa sehari-hari di Sumatra Utara berarti “hebat”, “mantap”, atau “terjamin kualitasnya”. Nama ini bukan sekadar merek, melainkan sebuah janji akan cita rasa otentik yang tidak pernah berubah sejak dulu. Inilah yang membuat Toko Paten begitu melegenda dan dicintai.
Produk Unggulan yang Ikonik
Daya tarik utama Toko Paten adalah aneka olahan kacang yang dikaramelisasi dengan gula. Produk-produk ini memiliki nama yang unik dan mudah diingat:
- Ting-Ting: Ini adalah produk paling terkenal. Berupa lempengan tipis dari kacang tanah tumbuk yang dicampur dengan karamel gula yang renyah. Rasanya manis, gurih, dan teksturnya sangat garing.
- Tang-Tang: Mirip dengan Ting-Ting, namun biasanya memiliki bentuk yang lebih tebal atau bongkahan yang lebih besar. Teksturnya juga sangat renyah.
- Teng-Teng: Varian lain dari olahan kacang, sering kali berbentuk balok atau persegi panjang yang padat.
- Tong-Tong: Juga merupakan variasi dari produk sejenis, dengan perbedaan tipis pada bentuk atau tingkat kemanisan.
Meskipun namanya berbeda-beda, semua produk ini berbasis pada bahan utama yang sama: kacang tanah pilihan dan gula. Keistimewaannya terletak pada resep rahasia yang menghasilkan kerenyahan dan keseimbangan rasa manis-gurih yang pas.
Produk Lainnya
Selain aneka olahan kacang, Toko Paten juga berfungsi sebagai pusat oleh-oleh yang menyediakan produk khas Siantar dan sekitarnya, seperti:
- Dodol Siantar: Dodol dengan rasa yang khas.
- Kacang Sihobuk: Kacang kulit garing yang disangrai dengan pasir, oleh-oleh terkenal dari daerah Tapanuli.
- Roti Ganda: Terkadang beberapa produk dari toko roti legendaris lainnya juga bisa ditemukan di sini.
- Berbagai jenis keripik dan makanan ringan lokal lainnya.
Keunikan dan Daya Tarik
- Legenda dan Sejarah Panjang: Usianya yang hampir seabad menjadikan toko ini sebuah monumen hidup dari kuliner Siantar.
- Kualitas “Paten”: Nama toko ini adalah jaminan mutu. Orang percaya bahwa produk dari Toko Paten adalah yang terbaik dan paling otentik.
- Rasa Nostalgia: Bagi banyak orang, terutama perantau asal Siantar, rasa produk Toko Paten membawa kembali kenangan masa kecil dan kampung halaman.
- Kemasan Sederhana: Kemasannya sangat klasik, sering kali hanya menggunakan plastik transparan atau kotak sederhana. Ini justru menambah kesan otentik dan tradisional.
Pengalaman Berkunjung
Mengunjungi Toko Paten adalah sebuah pengalaman tersendiri. Toko utamanya yang terletak di pusat kota (biasanya di Jalan Surabaya) memiliki suasana yang sederhana dan klasik. Anda akan disambut oleh:
- Aroma Khas: Bau harum dari kacang sangrai dan gula karamel yang manis langsung tercium begitu Anda mendekati toko.
- Suasana Ramai: Toko ini hampir tidak pernah sepi, terutama saat musim liburan atau akhir pekan. Pengunjung dari berbagai daerah datang untuk memborong oleh-oleh.
- Tampilan Klasik: Etalase kaca sederhana yang dipenuhi tumpukan produk Ting-Ting, Tang-Tang, dan lainnya menjadi pemandangan khas. Pelayanannya cepat dan efisien karena sudah terbiasa melayani pembeli dalam jumlah besar.
Informasi Praktis
- Lokasi Utama: Jalan Surabaya, Pematangsiantar, Sumatra Utara. Ada juga cabang atau penjual lain yang menjajakan produk “Paten”, namun toko di Jalan Surabaya dianggap sebagai pusatnya.
- Tips: Jika berkunjung saat musim liburan (seperti Lebaran atau Natal), datanglah lebih awal karena toko akan sangat padat dan produk bisa cepat habis.
Kesimpulan
Toko Paten lebih dari sekadar toko oleh-oleh. Ia adalah simbol kebanggaan, warisan kuliner, dan bagian tak terpisahkan dari sejarah Pematangsiantar. Mengunjungi Siantar tanpa membawa pulang bungkusan berisi Ting-Ting atau Tang-Tang dari Toko ini rasanya seperti perjalanan yang belum tuntas.